Jumat, 04 Maret 2011

Osteoporosis


1. Penderita Hiperparatiroid

Meskipun rendah persentase kejadiannya, hormon paratiroid yang terletak di leher depan kita berdekatan dengan kelenjar tiroid, dapat mengalami keganasan atau tumor. Pada situasi ini, jumlah hormon yang beredar di dalam tubuh akan meningkat. Padahal, seperti kita ketahui, hormon ini sangat erat hubungannya dengan sel osteoclast dalam tulang. Akibatnya, sel-sel osteoclast akan mengalami peningkatan aktivitas.
Akan lebih banyak senyawa kalsium yang diambil dari tulang sehingga menimbulkan peningkatan pesat kadar kalsium dalam darah. Kondisi semacam ini menyebabkan penderita mengalami penurunan selera makan, kemunduran dalam kekuatan otot, nyeri perut, dan pengeroposan tulang bila terjadi secara berlanjut.

2. Penderita Hipertiroid

Sebutan lain untuk hipertiroid adalah basedow. Gejala penderita cukup beragam, tidak sama satu sama lain. Namun, secara umum ditandai oleh mudah berkeringat, lemas, gugup, lekas marah, cemas, gelisah, tidak bisa tidur, lapar terus (anehnya, meskipun sudah makan, berat badan malahan turun), sembelit atau justru diare, tangan gemetar, haid tidak teratur, tekanan darah meninggi, rambut mudah rontok, dan pengeroposan tulang.
Penyebab hipertiroid adalah berlebihnya kadar hormon tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar gondok. Akibatnya, pertukaran zat dalam tubuh meningkat jauh di atas normal. Pengatur metabolisme tubuh menjadi terlalu aktif, termasuk metabolisme kalsium. Pada kondisi tersebut terjadi pembuangan kalsium secara besar-besaran melalui air seni maupun tinja. Untuk mengimbanginya, terjadilah proses demineralisasi tulang yang lebih aktif.

3. Penderita Anoreksia Nervosa

Penderita anoreksia nervosa (kelainan pola makan) akan melakukan pembatasan konsumsi makanan secara tidak wajar. Mereka akan berupaya mati-matian untuk menjaga berat badan dan bentuk tubuhnya, serta mengendalikan kebiasan makan yang ketat. Seringkali mereka melakukan kegiatan olahraga yang berlebihan dalam upaya mencapai bobot badan ideal menurut imajinasinya.
Pada awalnya penurunan bobot badan yang dilakukan kelihatan cukup realistis. Namun, setelah mencapai target, mereka menetapkan bobot ideal yang lebih rendah. Secara psikologis, mereka sangat peka terhadap kritikan mengenai bobot badan. Diet yang dilakukan seolah-olah menjadi pola hidup. Mereka sebenarnya memiliki rasa lapar yang normal, tetapi rasa lapar tersebut dikontrol dengan ketat.
Makanan berlemak nyaris tidak tersentuh, padahal kandungan energinya tinggi. Penderita anoreksia adalah individu-individu yang memiliki kepedulian tinggi terhadap aspek gizi. Sayang sekali terjadi distorsi pengetahuan gizi, sehingga mereka tidak mampu mempraktikkan konsep-konsep informasi gizi yang diterimanya. Karena itulah penyakit osteoporosis mudah sekali menyerang mereka.

4. Hamil dan Menyusui

Semasa hamil, penyerapan kalsium di dalam usus ibu akan meningkat untuk memenuhi kebutuhan kalsium bagi bayi yang dikandungnya. Apabila konsumsi kalsium harian pada ibu rendah, kebutuhan bayi akan kalsium terpaksa dipenuhi dari cadangan kalsium yang ada pada tulang ibunya. Hal yang sama juga dapat terjadi selama menyusui. ASI sangat diperlukan oleh bayi untuk hidup sehat, dan salah satu komponen penting pada ASI adalah kalsium. ASI rata-rata mengandung kalsium sebanyak 300 mg per liter. Oleh karena itu, konsumsi kalsium harus ditingkatkan selama menyusui. Jumlah konsumsi yang dianjurkan selama hamil dan menyusui masing-masing sebesar 1.200 mg per hari.
Remaja yang sedang tumbuh (11-24 tahun) dianjurkan mengonsumsi kalsium 1.200 mg per hari. Jarak kehamilan yang terlalu dekat tentu akan mempercepat kehilangan kalsium tulang, terutama bagi yang konsumsi hariannya kurang cukup. Dengan kehamilan yang diatur jaraknya (misalnya 2-3 tahun), diharapkan status kalsium ibu akan kembali normal sebelum hamil dan menyusui berikutnya.

5. Pola Makan yang Tidak Tepat

Makan hendaknya tidak diartikan sebagai rutinitas belaka. Dari aspek kesehatan, pola makan yang salah dapat membahayakan. Pola makan yang sangat mendukung osteoporosis adalah pola makan yang sangat rendah kalsium serta vitamin A, D, dan K. Kecukupan vitamin sebaiknya dipenuhi dari sumber alami, seperti sayuran-sayuran berdaun hijau tua.

Konsumsi tinggi kafein dapat menyebabkan pembuangan kalsium secara besar-besaran dalam air seni. Menghindari konsumsi protein yang terlalu banyak juga dapat mencegah osteoporosis. Hal ini disebabkan protein yang tercerna tubuh, melepaskan asam dalam aliran darah. Asam tersebut akan dinetralisasi tubuh dengan mengurai kalsium dari tulang.
Serat pangan yang dikonsumsi secara berlebihan juga kurang baik bagi tubuh. Serat pangan akan mengikat sebagian besar senyawa makanan dalam usus dan juga menghambat penyerapannya. Senyawa yang paling mudah berikatan dengan serat pangan adalah mineral, termasuk kalsium.

6. Pemakai Obat Kortikosteroid

Perbedaan obat dan racun sangatlah tipis, yang membedakan hanyalah dosis yang dipakai. Beberapa jenis obat dapat mengganggu kepadatan tulang. Pola yang ditimbulkan dapat berwujud gangguan dalam penyerapan kalsium atau gangguan terhadap mekanisme kerja hormon pengatur seperti yang terdapat pada obat golongan kortikosteroid.
Obat kortikosteroid tergolong istimewa, banyak jenis penyakit yang dapat disembuhkan. Obat ini digunakan untuk mengobati penyakit asma, bronkiale, alergi makanan, alergi obat, biduran, rhinitis alergi (kelainan hidung), artritis (kelainan sendi), dan penyakit lain karena proses alergi. Sayangnya, bila digunakan dalam waktu yang lama akan berakibat buruk untuk penggunanya.
Obat tersebut, selain dapat menimbulkan tukak lambung, juga dapat mengacaukan kadar gula darah, kemunduran elastisitas kulit, katarak, pertumbuhan bulu-bulu tambahan di luar proporsi, memudahkan seseorang terjangkit infeksi, bengkak di wajah dan kaki, hipertensi, dan kerapuhan tulang (osteoporosis).

7. Perokok

Sedikitnya 25 jenis penyakit timbul karena kebiasaan merokok, antara lain kanker kandung kemih, kanker paru, penyempitan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke, serta kelainan osteoporosis. Efek merugikan atas kepadatan tulang berbanding lurus dengan masa penggunaan dan banyaknya rokok. Kebiasaan merokok satu batang sehari dalam satu bulan dapat mengakibatkan penurunan massa tulang sebesar 0,004 persen.
Belum diketahui pasti bagaimana merokok dapat mengakibatkan osteoporosis. Diduga, zat-zat dalam rokok mencetuskan pemecahan hormon esterogen pada wanita dan testosteron pada laki-laki secara berlebihan. Akibatnya, jumlah hormon dalam tubuh akan menurun. Dengan menurunnya kedua jenis hormon tersebut, pemeliharaan tulang jelas akan terpengaruh.

8. Peminum Kopi Berlebihan

Banyak yang berpendapat bahwa daya tarik minum kopi ada pada cita rasanya, kesan ritual, dan kehangatan yang ditimbulkannya. Namun, sebetulnya daya tarik utama kopi terletak pada kandungan kafein yang tinggi. Sebagai bahan penyegar, kafein dapat menghilangkan rasa kantuk, reaksi gerak lebih cepat, kewaspadaan dan konsentrasi meningkat.
Sayangnya, minuman ini juga membawa dampak yang buruk bagi kesehatan kita, akan terjadi peningkatan kadar kolesterol sebesar 36 persen, penurunan kadar vitamin B6 sebesar 21 persen, dan penurunan kepadatan tulang sebesar 0,0023 persen. Hal itu akan terjadi bila seseorang minum tiga cangkir kopi setiap hari selama dua minggu.
Penurunan kepadatan tulang ini belum diketahui secara pasti, tetapi para ilmuwan menduga peningkatan pembuangan kalsium terjadi melalui pembuangan air seni akibat efek diuretik kafein.

9. Peminum Alkohol

Secara meyakinkan alkohol dapat mengakibatkan kerusakan banyak organ tubuh. Pada otak akan terjadi kerusakan sel-sel saraf sehingga timbul gangguan fungsi berpikir, rasa, dan perilaku. Pada dinding dalam lambung terjadi luka-luka kecil.
Ancaman yang turut membayangi adalah kerapuhan tulang. Kondisi ini bisa terjadi lantaran adanya kegagalan yang sistematis sifatnya dalam pemeliharaan kadar mineral kalsium yang merupakan unsur penting dalam kepadatan tulang.

Adanya luka-luka kecil yang menahun pada lambung akan mengakibatkan perdarahan di lambung. Meskipun kecil bentuk lukanya, karena berlangsung dalam waktu lama, jumlah darah yang keluar menjadi banyak.
Telah kita ketahui bahwa jumlah kalsium dalam darah cukup banyak. Jika banyak darah yang keluar dari tubuh, akan banyak pula jumlah kalsium yang keluar dari tubuh, sehingga pengurangan atau penyerapan kalsium dari tulang semakin besar dan menandakan bahwa tulang semakin rapuh dengan berkurangnya kalsium tersebut.
Sumber: Kompas

Apa yang Perlu Anda Ketahui tentang Pengobatan dengan Iodium Radioaktif ??




Kapankah dilakukan pengobatan iodium radioaktif? Jika anda mengalami hipertiroid, karsinoma tiroid berdifferensiasi atau struma non-toksik, iodium radioaktif merupakan salah satu pilihan pengobatan.
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme tubuh. Untuk menghasilkan hormon ini, kelenjar tiroid memerlukan bahan baku iodium, yang ditemukan dalam makanan laut, garam dapur, roti dan berbagai bahan makanan lainnya. 

Setiap molekul hormon tiroid mengandung baik molekul iodium T4 atau T3. Kelenjar tiroid yang hiperaktif lapar terhadap iodium. Pada tahun 1940 ditemukan bahwa kelenjar tiroid ini dapat dirusak dengan memberikan iodium radioaktif, selain itu iodium radioaktif dapat juga digunakan untuk pengobatan beberapa karsinoma tiroid.

Pengobatan iodium radioaktif tidak akan mengakibatkan anda merasa tidak enak dan bagian tubuh lainnya selain kelenjar tiroid mendapat paparan radiasi yang rendah. Iodium radioaktif telah digunakan selama lebih dari 50 tahun untuk pengobatan penyakit tiroid dengan efek samping yang minimal.
Akan tetapi bila dosis iodium radioaktif yang digunakan cukup besar akan terjadi efek samping seperti gangguan sensasi pengecapan, iritasi kelenjar saliva atau gangguan pencernaan. Tidak ditemukan adanya peningkatan karsinoma pada penderita yang diobati dengan iodium radioaktif atau defek pada bayi yang baru lahir dari ibu yang mendapat pengobatan iodium radioaktif

Hipertiroid

Hipertiroid adalah hiperfungsi kelenjar tiroid (gondok) yang mengakibatkan kadar hormon tiroid dalam darah meningkat.
Bagaimana keluhan dan gejala hipertiroid..? Keluhan dan gejala hipertiroid antara lain keringat sangat banyak, jantung berdebar-debar, tremor (jari-jari tangan bergetar), berat badan turun drastis, cepat lelah, gelisah/tidak tenang, tidak tahan cuaca panas/selalu merasa kepanasan, bisa terjadi kelumpuhan tungkai yang bersifat periodik, sukar tidur, kadang-kadang kelenjar tiroid membesar, bola mata menonjol (pada penyakit Graves’ yang klasik) serta sering buang air besar. 

Bagaimana cara pengobatan iodium radioaktif ini?

Iodium radioaktif diberikan melalui mulut, dalam bentuk cairan 1-2 ml, tidak berasa dan berbau, dan dengan cepat diserap melalui saluran cerna. Iodium radioaktif ini akan masuk ke kelenjar tiroid melalui aliran darah dan merusak kelenjar tiroid. Walaupun radioaktivitas ini menetap selama beberapa waktu dalam kelenjar tiroid, iodium radioaktif ini akan dikeluarkan melalui bagian tubuh dalam beberapa hari.

Efek pada kelenjar tiroid akan terjadi dalam 1-3 bulan dan efek maksimal terjadi antara 3-6 bulan. Pada sebagian kasus pengobatan iodium radioaktif cukup satu kali saja, akan tetapi pada keadaan dengan kelenjar gondok yang besar, diperlukan dosis iodium radioaktif yang kedua untuk mengablasi/mematikan kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid yang diablasi lama kelamaan produksi hormon tiroid akan berkurang bahkan tidak ada sama sekali dan dalam jangka panjang dapat terjadi hipotiroid (kebalikan dari hipertiroid).

Oleh karena itu setelah mendapat pengobatan iodium radioaktif secara berkala setiap 6-12 bulan diperiksa fungsi tiroid dan bila terjadi hipotiroid, harus diberikan pengganti/substitusi hormon tiroid yang diberikan seumur hidup (karena kelenjar tiroid sudah tidak berfungsi lagi) dengan dosis sesuai kebutuhan. Pasien cukup minum tablet hormon tiroid secara teratur seperti halnya minum vitamin.

Ada dua jenis karsinoma tiroid yang paling sering adalah karsinoma tiroid pa-piliferum dan follikuler. Kedua jenis karsinoma tiroid ini dapat diobati dengan iodium radioaktif. Sebelum pemberian iodium radioaktif, pada penderita ini harus dilakukan pengangkatan kelenjar tiroid (total tiroidectomy atau near total tiroidectomy) yang dilakukan terutama pada pasien yang termasuk kelompok resiko sedang dan tinggi (intermediate dan high risk prognostic group).
Tujuan dari pemberian iodium radioaktif adalah untuk mengablasi sisa jaringan tiroid fungsional maupun metastasis lainnya sehingga memungkinkan digunakan kadar tiroglobulin serum sebagai indikator rekurensi. Setelah pemberian iodium radioaktif akan dilanjutkan dengan pemberian supresi hormonal dengan hormon tiroksin dengan tujuan menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.

Setiap 6-12 bulan setelah pemberian iodium radioaktif, dilakukan evaluasi dengan pemeriksaan kadar tiroglobulin darah dan bila perlu dilakukan sidik tiroid/sidik seluruh tubuh. Sebelum dilakukan pemeriksaan kadar tiroglobulin darah, hormon ti-roksin dihentikan 4-6 minggu. Bila masih ditemukan sisa jaringan tiroid atau anak sebar, iodium radioaktif diberikan lagi. Bila tidak ditemukan sisa jaringan tiroid atau anak sebar lagi, pasien dinyatakan bersih dan dilakukan evaluasi setiap 2-3 tahun.

Pengobatan dengan iodium radioaktif juga dapat dilakukan pada pembesaran kelenjar tiroid (struma) baik yang noduler maupun difusa non-toksik, bila karena alasan tertentu operasi tidak dapat dilakukan. Tujuan pengobatan iodium radioaktif pada pasien ini adalah untuk mengecilkan struma tersebut.
Sejumlah kecil iodium radioaktif akan dikeluarkan melalui air susu ibu (ASI), sehingga akan masuk ke kelenjar tiroid bayi yang akan mengakibatkan kerusakan sel-sel kelenjar tiroid, maka pemberian air susu ibu tidak diperbolehkan. Apakah pa-sien boleh hamil?
Pada pasien atau istri dari pasien yang mendapat pengobatan iodium radioaktif, dianjurkan untuk tidak hamil selama paling kurang 6 bulan setelah pemberian iodium radioaktif karena secara teoritis ada kemungkinan resiko terhadap janin walaupun radioaktif yang tertahan di tubuh kecil. Pada pasien atau istri dari pasien yang mendapat pengobatan iodium radioaktif dianjurkan untuk menggunakan alat kontrasepsi selama masa tersebut.

Pada pasien hipertiroid yang mendapat pengobatan iodium radioaktif, tidak perlu dirawat, sedangkan pada pasien karsinoma tiroid harus dirawat/diisolasi selama beberapa hari karena dosis yang diberikan cukup besar.
Setelah pengobatan dengan iodium radioaktif, bolehkah melakukan kontak/berhubungan dengan orang lain..?Paparan radiasi ke orang lain selama berhubungan dengan orang lain tergantung kepada lamanya berhubungan dan jarak terhadap orang tersebut. Bila pekerjaan ataupun aktivitas pasien tersebut berhubungan dengan kontak yang lama dengan anak atau wanita hamil, pasien tersebut harus menunggu beberapa hari sesudah pengobatan dengan iodium radioaktif agar dapat melakukan aktivitas tersebut. 

Pasien yang masih mempunyai bayi harus mengatur agar bayinya dapat diasuh oleh   orang lain selama beberapa hari setelah pengobatan iodium radioaktif. Pasien tidak perlu sampai harus menyewa rumah untuk tidur di tempat lain setelah pengobatan walaupun pasien harus tidur sendirian selama beberapa hari.
Efek samping yang penting dari pengobatan iodium radioaktif adalah terjadinya keadaan hipotiroid. Respon pasien terhadap pengobatan ini sangat dipengaruhi besarnya dosis dan berbanding terbalik dengan besarnya kelenjar tiroid. Makin besar dosis iodium radioaktif yang diberikan serta makin kecil kelenjar tiroid, maka makin cepat remisi dicapai dan makin cepat pula terjadi hipotiroid. 

Pasien dengan hipotiroid permanen memerlukan substitusi hormon tiroid seumur hidup. Efek samping lainnya yang perlu diwaspadai adalah:

1.    Perburukan oftalmopati aktif yang dapat dicegah dengan pemberian kortikosteroid oral sebelum pemberian iodium radioaktif.
2.    Tiroiditis radiasi yang jarang terjadi, terjadi beberapa hari setelah minum iodium radioaktif dan dapat diatasi dengan pemberian salisilat.
3.     Gastritis radiasi yang juga jarang terjadi.
4.     Eksaserbasi tirotoksikosis yang diantisipasi dengan pemberian obat anti tiroid sebelum pemberian iodium radioaktif terutama pada pasien lanjut usia dan dengan penyakit jantung.
Petunjuk bagi pasien yang mendapat pengobatan iodium radioaktif.
Sebelum pengobatan.
1.    Wanita hamil atau menyusui tidak boleh mendapat pengobatan iodium radioaktif.
2.    Hindari makanan laut (ikan laut, udang, kerang, kepiting dan lain-lain) selama lima hari sebelum dan sesudah pengobatan
3.    Hentikan obat anti tiroid, obat batuk dan vitamin serta obat tradisional (seperti jamu dan lain-lain) atau obat lain yang mengandung iodiumselama lima hari sebelum dan sesudah pengobatan
4.     Obat hormon tiroid seperti triiodothyronine harus dihentikan 2 minggu sedangkan thyroxine 4-6 minggu sebelum pemberian iodium radioaktif.
5.    Puasa paling kurang 4 (empat) jam sebelum pengobatan; boleh minum air putih atau teh.

Sesudah pengobatan
1.Boleh makan 1 (satu) jam sesudah pengobatan iodium radioaktif.
2. Hindari kontak dengan anak-anak di bawah umur 12 tahun dan ibu hamil selama 3 (tiga) hari.
3. Bagi pasien wanita atau istri dari pasien pria tidak boleh hamil paling kurang 6 (enam) bulan sesudah pengobatan iodium radioaktif. Gunakan kontrasepsi selama masa tersebut.
4.Gunakan alat makan tersendiri (sendok, garpu, piring, gelas) selama 3 (tiga) hari sesudah pengobatan.
5.Setelah menggunakan jamban dan kamar mandi, guyur dengan air yang banyak.
6. Pasien yang mendapat pengobatan iodium radioaktif dengan dosis tinggi perlu dirawat di kamar isolasi selama 3-4 hari.


oleh: dr Edison, SpKN, Mkes

Rabu, 02 Maret 2011

Belajar mencintai diri sendiri



Pernahkah kamu merasakan rasa tidak puas hati dan sering merungut-rungut pada diri sendiri? Munghin kamu pernah, tetapi tidak perasan akan sikap buruk itu.
Untuk mengetahui jawapannya dengan tepat, perhatikan sahaja gelagat kamu bila setiap kali berada di hadapan cermin. Apakah reaksi kamu? Tentu ada sahaja perkara yang kamu rasakan tidak kena tentang diri kamu. Sekiranya, kamu bersikap begitu, bermakna kamu tidak menyintai diri sendiri. Kamu harus mengubah sikap buruk itu. Di sini ada boberapa cara yang boleh membantu kamu bagaimana untuk menyintai diri. Cubalah cara-cara yang diberikan dan lihatlah perubahannya nanti.

Hentikan segala kritikan
Kritikan tidak akan mengubah sesuatu perkara.Hindari mengkritik diri sendiri. Terima diri kamu sebagai diri kamu sendiri. Setiap orang berubah. Apabila kamu mengkritik diri sendiri, perubahan yang kamu lakukan bersifat negatif. Apabila kamu meningkatkan diri sendiri, perubahan yang berlaku adalah positif. Jadi, mulai hari ini hentikan segala kritikan pada diri kamu.
Sokonglah diri sendiri
Cari jalan untuk menyokong diri sendiri. Kamu tidak akan berjaya tanpa sokongan. Dapatkan kawan-kawan dan benarkan mereka membantu. Mereka sangat berguna di saat-saat kamu memerlukan.

Pujilah diri kamu
Kritikan meruntuhkan kekuatan rohani. Sebaliknya pujian membangunkannya semula.Pujilah diri sebanyak mana yang kamu mahu. Katakan pada diri, kamu telah lakukan yang terbaik, walaupun perkara itu kecil sahaja. Setiap kali kamu memuji diri sendiri tentu kamu akan terasa bangga. Ini kerana kamu mulai sedar bahawa kamu juga mempunyai kelebihan.

Jangan menakutkan diri sendiri
Berhentilah daripada memikirkan perkara yang bukan-bukan. Ia menjadikan hidup kamu tidak gembira.Carilah satu imej yang menyenangkaan diri kamu dan serta merta tukar fikiran kamu yang selalu ketakutan itu kepada perkara yang menggembirakan.

Bersikap baik terhadap minda kamu
Membenci diri sendiri hanya akan merosakkan pemikiran kamu. Jangan membenci diri sendiri kerana mempunyai tanggapan begitu. Ubahlah cara berfikir kamu secara beransur-ansur.

Bersikap lemah lembut, baik hati dan sabar
Berlemah lembutlah terhadap diri sendiri. Bersikap pemurah pada diri sendiri. Banyakkan bersabar di saat kamu mempelajari cara baru berfikir. Layani diri kamu sebaik mungkin sebagaimana kamu mahu orang lain melayani kamu sedemikian rupa.

Usah membenci musuh-musuh kamu
Pujian yang kamu berikan kepada mereka boleh membantu apabila diperlukan nanti.Sekarang kamu perlu mencari jalan baru dan positif untuk memenuhi segala keperluan itu. Oleh itu bebaskan semua contoh-contoh negatif yang tidak berguna lagi.

Ambil berat tentang kesihatan
Pelajarilah tentang pemakanan. Apa jenis bahan bakar yang diperlukan oleh tubuh untuk mendapat tenaga dan daya hidup secara optimum? Pelajarilah mengenai senaman. Apa jenis senaman yang kamu rasa seronok untuk melakukannya? Pelihara dan sayangi tempat tinggal kamu.

Cermin diri
Pandanglah ke dalam mata kamu.Luahkan seluruh rasa cinta yang kamu miliki pada diri sendiri. Berdiri di hadapan cermin dan bercakap pada diri sendiri. Begitu juga dengan ibu bapa kamu. Sekurang-kurangnya sekali sehari ucapkan. "Saya sayangkan kamu. Saya benar-benar menyayangimu."

JADILAH ORANG YANG ASERTIF




Secara sederhana, asertif adalah suatu ciri kepribadian interpersonal di mana orang yang memilikinya mampu menyatakan pendapatnya, idenya, kekritisannya, perasaannya dengan cara-cara yang tidak menyakiti hati orang lain. Untuk lebih jelasnya, berikut ini disajikan perbedaan antara perilaku yang agresif, asertif dan non asertif.

Agresi berarti Anda :
1.      Mempertahankan hak Anda sendiri sehingga melanggar hak-hak orang lain.
2.      Mengabaikan dan menolak kepercayaan, opini, perasaan, keinginan, emosi, sikap, data, informasi atau keterlibatan dari orang lain.
3.      Mengekspresikan atau menuntut perhatian terhadap pendapat, kebutuhan atau perasaan Anda dengan cara yang tidak tepat. 

 Asertif berarti Anda :
1.      Mempertahankan hak sendiri akan tetapi tidak sampai mengabaikan atau mengancam hak orang lain.
2.      Melibatkan perasaan dan kepercayaan orang lain sebagai bagian dari interaksi dengan mereka.
3.      Mengekspresikan perasaan dan kepercayaan sendiri dengan cara yang terbuka, langsung, jujur dan tepat.
Non asertif berarti Anda :
1.      Mengabaikan hak diri sendiri, gagal untuk mempertahankan diri sendiri, dan membiarkan orang lain mengabaikan hak diri sendiri.
2.      Memaafkan atau `memadamkan` ide, perasaan, sikap, kepercayaan atau informasi diri sendiri.
3.      Menghindar dari pengekspresian perasaan atau kebutuhan diri sendiri pada situasi di mana Anda justru diharapkan untuk itu.
 
Asertif yang efektif melibatkan apa yang disebut sebagai ‘I messages’ yaitu Anda sendirilah yang harus bertanggung jawab terhadap perasaan Anda – Anda menyatakan reaksi Anda daripada apa yang dilakukan orang lain. Misalnya: daripada berkata, ‘Berani sekali Anda memotong pembicaraan saya...’, seorang yang asertif akan berkata, ‘Saya merasa terganggu bila Anda memotong pembicaraan saya...’ 

Konsekuensi positif:
1.      Membuat Anda lebih mudah memberi dan menerima pujian. Hak Anda dihargai karena Anda juga menghargai hak orang lain.
2.      Dapat menghindarkan diri dari orang yang menginginkan pertolongan yang tidak masuk akal dari Anda.
3.      Dapat mengatasi gangguan yang kecil dan mencegahnya untuk menjadi konflik.
4.      Menjadi seseorang yang independen yang berperan dalam perasan, waktu dan akal Anda sendiri.
5.      Menjadi diri sendiri, percaya dalam menghadapi orang lain. 

 Konsekuensi negatif:
1.      Kehidupan seseorang yang asertif tidak selalu berjalan mulus.
2.      Seringkali dipandang sebagai orang yang kasar atau kurang sopan.
3.      Bagaimana kita menyuarakan pendapat kita dapat dianggap mendorong orang lain untuk melakukan sesuatu.